Kopi Lebih Penting Ketimbang Seks?

  • Hasil studi mengungkapkan bahwa sebagian besar wisatawan di dunia lebih memilih untuk mengatakan “Selamat Tinggal” kepada seks, alkohol atau media sosial daripada tidak mengonsumsi kopi selama setahun.
  • Dengan terus meningkatnya permintaan kopi, Le Méridien akan menambah lebih dari 100 Barista Master yang tersebar di jaringan hotelnya di seluruh dunia.

Jaringan hotel & resor Le Méridien mengungkapkan hasil survei terbaru tentang konsumsi kopi secara global serta kebiasaan para wisatawan pada saat melakukan perjalanan  dalam rangka penambahan jumlah Barista Master hingga akhir tahun di seluruh hotel dan resor dari jaringan asal Paris ini. Survei Le Méridien, yang dilakukan sebelum perayaan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 29 September setiap tahunnya, menemukan bahwa lebih dari setengah jumlah responden (53%) di seluruh dunia memilih meminum kopi sebagai aktifitas paling ideal untuk dilakukan sebelum memulai beraktifitas di pagi hari daripada melakukan hubungan seks.

Riset juga mengungkapkan bahwa peminum kopi menjadi kecanduan dengan ritual ini hingga 54% dari responden memilih untuk membuat kopi di pagi hari di rumah sebelum melakukan aktifitas satu hari penuh dan dengan angka yang luar biasa, yaitu 78% dari responden lebih memilih untuk meninggalkan minuman alkohol, media sosial atau berhubungan seks dengan pasangan mereka selama satu tahun daripada harus meninggalkan kebiasaan mengonsumsi kopi – hal ini membuktikan bahwa manfaat yang terkandung dalam biji kopi lebih ampuh daripada ritual atau kebiasaan lainnya.

Riset global terbaru tentang para peminum kopi dan wisatawan yang sering melakukan perjalanan di enam negara – dari India ke Amerika Serikat, Cina ke  Emirat Arab, selain dari pasar utama lainnya – mengungkapkan bagaimana kafein dapat memengaruhi aktifitas dari para wisatawan tersebut dalam satu hari. Selain itu, selama melakukan perjalanan wisata, yang merupakan sebuah kegiatan dengan tujuan untuk rehat atau beristirahat dari rutinitas sehari-hari, survei juga menunjukkan bahwa kopi tetap menjadi kebutuhan perjalanan, karena rata-rata orang mengonsumsi minuman kopi ketika sedang berada diluar rumah. Tradisi dan rasa minuman kopi yang begitu unik di seluruh dunia juga membuat sebagian besar wisatawan berpengalaman (53%) dapat menciptakan nostalgia tersendiri bagi mereka yang menikmati secangkir kopi saat bepergian ke sebuah tempat atau destinasi.

Fakta Biji Kopi: Kebiasaan Minum Kopi sebagai Sumber Energi

Sebuah kebiasaan yang telah menjadi kebutuhan dan sumber energi di mana-mana sebelum melakukan aktifitas, kopi yang dikonsumsi oleh satu orang – dan berapa banyaknya – dapat mengungkapkan banyak hal sebagai berikut:

  • Studi Le Méridien juga mengungkapkan hal yang mengejutkan bahwa kebanyakan orang (58%) lebih suka meminum kopi untuk bersantai, sementara 55% lainnya karena suka dengan rasanya.
  • Sebagian besar responden (51%) merasa mereka bisa beraktifitas lebih lama tanpa seks daripada tanpa kopi.
  • Dari semua efek yang dirasakan dari kurangnya meminum kopi, sekitar seperempat dari jumlah responden (28%) merasa menjadi kurang kreatif, 22% tidak bisa bangun dari tempat tidur, dan 16% lainnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa berinteraksi dengan orang lain tanpa minum kopi terlebih dahulu.
  • Sebagian besar orang membutuhkan dorongan kafein yang terkandung dalam kopi ketika melakukan pertemuan panjang (81%), sementara hanya 56% yang lebih memilih air mineral.

Racikan Pengalaman di Antara Para Wisatawan Global

Ketika berpergian, peminum kopi hampir bisa dipastikan akan bereksperimen atau mencoba rasa dari kopi lokal, tapi kecanduan mereka akan jenis atau rasa kopi tertentu tidak akan pernah goyah. Temuan utama ini juga meliputi:

  • 73% responden lebih memilih untuk meninggalkan aktifitas menonton televisi atau berselancar internet di sebuah hotel untuk secangkir kopi yang sempurna.
  • Mayoritas responden (63%) lebih memilih kopi daripada alkohol ketika menginap di sebuah hotel.
  • Wisatawan juga mengalami sebuah pengalaman yang emosional terhadap kebiasaan mengonsumsi kopi, mengingat bahwa 58% dari responden mengatakan mereka rindu akan momen yang mereka alami saat meminum kopi pada saat mereka berpergian.

Bincang Kopi: ‘A Cup of Jo’ Menciptakan sebuah Percakapan

Dengan cepatnya arus informasi saat ini, kenyamanan dan konektivitas menjadi tren yang paling utama dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, maka tidak mengherankan bahwa kopi dan sosial media saling terkait dengan sangat erat.

  • Studi global menemukan bahwa mayoritas responden (64%) mengakses media sosial sambil minum kopi dan melakukan perjalanan pada saat yang bersamaan.
  • Sembari mengonsumsi kopi di jalan, orang-orang ingin tetap terhubung melalui berbagai saluran seperti kebanyakan responden (72%) dengan berbagai carai, baik itu dengan memeriksa akun media sosial mereka atau membaca koran/majalah.
  • Lebih dari setengah dari jumlah responden (53%) mengatakan bahwa jika mereka ingin mengirim foto minuman di akun media sosial mereka saat bepergian, tidak lain dan tidak bukan adalah foto dari kopi yang mereka minum.

“Kopi tetap menjadi bagian yang semakin penting dari pengalaman perjalanan seorang wisataran, dan untuk menjawab tantangan ini, maka kami mengembangkan program yang dapat berdampak besar bagi tamu kami di Le Méridien. Hal ini menjadi penting dikarenakan kami mendapatkan pemahaman yang selangkah lebih maju tentang tren kopi secara global saat ini,” kata Brian Povinelli, Global Brand Leader dari Le Méridien dan Westin. “Program Master Barista Le Méridien yang baru saja kami luncurkan ini juga terinspirasi dari temuan-temuan di penelitian kami, yang mana akan kami implementasikan melalui budaya sarapan dan kafe bergaya Eropa klasik yang terdapat di berbagai hotel dan resor dari Le Méridien di seluruh dunia.”

Memanggil Seluruh Barista: Le Méridien Akan Menambah Dari 100 Ahli Kopi

Untuk memenuhi peningkatan permintaan kebutuhan dari pecinta kopi di seluruh dunia, Le Méridien hari ini meluncurkan sebuah inisiatif baru hingga akhir tahun ini, yaitu Barista Master, yang akan memperkenalkan dan memiliki dedikasi khusus sebagai ahli atau spesialis kopi di setiap hotelnya di seluruh dunia. Berasal dari kata dalam bahasa Italia untuk ‘bartender’, program Barista Master dari Le Méridien ini juga akan mengutamakan beragam rangkaian keahlian teknik yang diperlukan dalam membuat sajian minuman kopi lebih dari yang sudah menjadi standar serta dengan melakukan serangkaian program pelatihan intensif yang dirancang secara khusus oleh Le Méridien dan mitra kopi nya, illy.

Para Barista Master ini lah yang juga memimpin dan menentukan standar sajian dari bahan biji kopi serta inisiatif yang terinspirasi dari kopi seperti apakah yang akan dilakukan di masing-masing hotel sebagai duta kopi yang bertujuan untuk membagi pengetahuan tentang tren konsumsi kopi saat ini dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang industri kopi. Menurut survei yang telah dilakukan, dua-perlima dari wisatawan juga lebih memilih untuk mendapatkan kopi mereka di lobi hotel daripada membuatnya di kamar, membuat Le Méridien Hub® – reinterpretasi dari lobi hotel tradisional menjadi sebuah lingkungan beratmosfer kedai kopi yang merangsang dialog dan pertukaran informasi – tempat pertemuan yang tepat bagi para tamu yang ingin bercakap-cakap sambil menikmati minuman berkafein ini.

“Sebagai anggota LM100 dan Barista Master, saya senang sekali dapat membawa dan memerkenalkan budaya minum kopi kepada tamu Le Méridien di seluruh dunia,” kata Storm. “Kopi merupakan bagian penting dari lanskap budaya dan wisata, dan saya percaya bahwa tim Barista Master yang ada di hotel Le Méridien yang tersebar di seluruh dunia akan meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat internasional terhadap tren dan variasi rasa kopi yang berkembang saat ini.”

Study Methodology

This study is based on a survey conducted by STUDYLOGIC LLC via telephone of 7,455 coffee drinkers from 6 different countries: the United States, Dubai, China, France, German, and India.  This summary report is based on the responses of all 7,455 respondents from all six countries.  45% of the respondents were male and 55% were female.  Summary charts showing the breakdown of age, the frequency of coffee drinking, the frequency of travel, and the frequency of social media access are included at the end of this summary report.  The survey consisted of twenty-seven questions including identifiers. Interviews were conducted between July 10th and July 25th, 2013. The survey averaged 25 minutes in length and contains a margin of error of +/-3%.

Latest news

Related news