Rhino Cross Triathlon – Tanjung Lesung

Kick-off rangkaian perhelatan akbar Tanjung Lesung Festival menjadi momen penting dengan digelarnya Familiarization Trip (Fam Trip) memperkenalkan trek gelaran olahraga petualangan Rhino Cross Triathlon kepada sejumlah media nasional di kawasan Tanjung Lesung. Dalam kesempatan istimewa ini, para jurnalis yang hadir berkesempatan untuk menjajal langsung sebagian trek tiga event utama bertema sport tourism yang meliputi Rhino Cross Triathlon (Rhino X-Tri), Mountain Bike Cross Country Marathon (MTB XC) dan Sunset Trail Run.

Event Director Tense Manalu menyampaikan, “Lintasan medan off-road dan perairan laut yang melewati keindahan dan tantangan alam dirancang khusus untuk menjadi medan kompetisi tiga olahraga yaitu renang, balap sepeda dan lari. Untuk ajang MTB XC Marathon berjarak 16 kilometer dalam satu putaran. Sementara, untuk Sunset Trail Run memiliki jarak sejauh 17 kilometer. Untuk Rhino Cross Triathlon terdiri dari; panjang lintasan renang 500 meter dan 1000 meter, rute sepeda 10 kilometer untuk satu putaran, dan rute lari 5 kilometer untuk satu putaran. Seluruh lintasan berada di kawasan Tanjung Lesung, meliputi area Beach Club, Mercu Suar, Sailing Club, Blue Fish, Bukit Mundi, Jalan Arteri, Desa Kalicaa, Pantai Bodur, dan Golf Land.”

Medan yang dilalui dalam ketiga mata lomba tersebut meliputi tanah, pasir pantai, perbatuan karang, persawahan, perkebunan, hutan pantai dan perbukitan.  Terdapat single track sekitar 70%.  Peserta akan menyusuri pesisir dan hutan pantai kurang lebih 60% dari total jarak. Elevasi tertinggi medan rute yang dilalui kurang lebih 35 meter. Secara keseluruhan variasi medan tersebut cukup menantang dan mengasyikkan dengan pemandangan alamnya yang begitu eksotis.

Gelaran Rhino X-Tri yang kami klaim sebagai cross triathlon pertama di Indonesia ini memang memiliki misi untuk mempopulerkan sekaligus menginspirasi olahraga cross triathlon di Indonesia.

Peserta Fam Trip, jurnalis dari Kompas Online, Nugyasa Laksamana mempaparkan pendapatnya setelah selesai menjajal bagian dari trek Rhino Cross Triathlon. “Saya begitu terkesan dengan lintasan dan lanskap Tanjung Lesung. Walaupun trek yang saya lalui cukup ekstrim namun menjadi pengalaman yang begitu menyenangkan.”

Sementara itu, Managing Director pengelola KEK Tanjung Lesung, PT. Banten West Java, Rully F. Lasahido berkaitan dengan gelaran pengibaran bendera Merah Putih dari bawah laut yang berlokasi di area Beach Club, 800 meter dari bibir pantai menyampaikan, “Gelaran ini telah dipersiapkan dengan begitu khusus. Tim Pramuka dari Satuan Karya Bahari Kwarda Banten bersama TNI AL memilih 20 peserta didik yang berusia antara 12-18 tahun untuk dilatih menjadi penyelam muda pengibar sang saka Merah Putih dari bawah laut. Dipilihnya Pramuka, dan khususnya Pramuka yang berdomisili di wilayah Panimbang dan sekitarnya merupakan bagian dari kerjasama Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dengan Kwarda Pramuka Banten dalam upaya pengembangan generasi muda yang berada di kawasan penunjang. Mereka dilatih selama dua bulan penuh.”

Lebih jauh Rully mengutarakan bahwa sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, “Kami berkomtimen kuat untuk menghadirkan kegiatan yang dapat meningkatkan awareness atas keberadaan KEK Tanjung Lesung yang telah di resmikan oleh Presiden RI pada tahun 2015. Khusus untuk tahun 2017, kami mengusung tema ‘Sport & Adventure’. Dan di bulan September ini, Tanjung Lesung akan menggagas ‘Dive Centre’ yang akan menjadi icon baru aktivitas di kawasan ini. ”

Selain menggelar fam trip, KEK Tanjung Lesung juga menghelat penanaman simbolis pohon butun di area Beach Club sebagai bentuk dukungan upaya perlindungan alam Banten. Pohon butun dikenal sebagai tanaman khas daerah Ujung Kulon. Penggagas kegiatan sekaligus Ketua Pramuka Kwartir Ranting Sumur Pandeglang, Ramli Idris Spd. Menjelaskan, “Program ini pertama kali digagas di Ujung Kulon dimana setiap pengunjung diminta menjadi pengadopsi pohon butun untuk konservasi. Tanjung Lesung dalam rangka perhelatan Tanjung Lesung Festival turut serta mendukung program ini dengan mengupayakan kegiatan menanam pohon butun di sepanjang pantai Tanjung Lesung sampai ke Ujung Kulon.”

Tanjung Lesung Festival tahun 2017 yang berlangsung pada 22-24 September 2017 ini adalah agenda tahunan yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan KEK Tanjung Lesung serta PT Banten West Java sebagai pengelola kawasan. Acara yang menjadi unggulan adalah; Rhino Cross Triatlhon yang merupakan yang pertama di Indonesia, Festival Bebegig dan Kolecer, 7 Wonder dan atraksi layar dan kegiatan pendukung lainnya.

Latest news

Related news